بسم الله الرحمن الحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
من أراد الدنيا فعليه بالعلم من أراد الأخرة فعليه بالعلم ومن أراد هما فعليه بالعلم
Kata mutiara tersebut sangatlah masuk akal bagi kita yang ingin meraih kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Ilmu, yang menjadi instrumen penting dalam meraih kebahagiaan tidaklah dibatasi pada salah satu jenis ilmu tertentu. Ilmu yang menjadi instrumen sangatlah luas, termasuk ilmu pengetahuan. Lalu apa sich yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan atau yang biasa kita kenal dengan nama sains? Ilmu pengetahuan atau sains adalah himpunan pengetahuan manusia tentang alam yang disimpulkan secara rasional dari hasil analisis kritis terhadap data pengukuran yang diperoleh melalui observasi pada fenomena alam (Baiquni, 1990).
Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan agama atau kepercayaan lainnya adalah tentang penekanannya terhadap masalah ilmu (sains). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ijazul Haq dari Universitas Damaskus, terdapat 750 dari 6.666 ayat Al Qur`an yang berdimensikan ilmu pengetahuan. Hal ini semakin memperkuat kedudukan ilmu dalam Islam. Orang yang berilmu juga akan mendapatkan kedudukan yang berbeda dengan orang yang tidak berilmu, hal ini dikarenakan orang yang berilmu dan yang beriman akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.
يرفع الله الذين أمنوا و الذين أوتوا العلم درجات
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (Al Mujaadilah, 58:11)
Hmm…hal ini seharusnya menjadikan kita sebagai umat Islam untuk selalu berusaha untuk menjadi orang beriman dan berilmu. Hal ini pula yang seharusnya tetap memberi kita pompa semangat untuk terus hadir dalam majelis ilmu, baik di bangku kuliah ataupun diskusi ilmiah, tidak peduli apakah itu kuliah agama ataupun kuliah umum. Lalu apa hubungannya dengan kita para mahasiswa calon pendidik? Inilah salah satu nilai lebih yang dimiliki oleh mahasiswa calon pendidik. Hal ini dikarenakan seorang guru adalah tugas mulia yang selalu akan berkecimpung dalam dunia pendidikan dan menjadi tonggak kemajuan suatu bangsa.
Guru mempunyai peran penting dalam mempersiapkan para calon kompetitor tangguh. Kompetitor yang mampu bersaing dan bertahan pada zamannya. Lalu kompetensi apa sajakah yang harus dikuasai seorang guru untuk mempersiapkan kompetitor yang tangguh? Hmm…setidaknya seorang guru harus memiliki 4 kompetensi utama, 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, Kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional. Apa sich yang dimaksud dengan kompetensi-kompetensi tersebut? Berikut ini adalah penjelasannya.
- Kompetensi Pedagogis
Kompetensi pedagogis dalam standar nasional pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat 3 butir (a) adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimilikinya.
- Kompetensi Kepribadian
Apa sich yang dimaksud dengan kepribadian? Kepribadian menurut Theodore M. Newcomb diartikan sebagai organisasi sikap-sikap (predispositions) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. Kepribadian merujuk pada organisasi sikap seseorang untuk berbuat, mengetahui, berpikir dan merasakan apabila dia berhubungan dengan dengan orang lain dan menanggapi suatu keadaan.
- Kompetensi Sosial
Apa yang kamu pikirkan jika Anda ditanya seperti apakah seorang guru? Mungkin dengan segera Anda akan menjawab bahwa guru adalah sosok teladan bagi masyarakat. Bahkan tidak jarang orang merngatakan bahwa guru merupakan singkatan dari “digugu lan ditiru”. Guru adalah manusia teladan. Sikap dan perilakunya menjadi cermin masyarakat. Maka, dalam kehidupan sehari-hari guru haruslah memiliki kompetensi sosial. Guru haruslah memiliki kecakapan dalam membangun kehidupannya sebagai makhluk sosial (zoon politicon).
- Kompetensi Profesional
Rasanya aneh jika seorang guru mengajarkan sesuatu akan tetapi tidak memahami apa yang diajarkannya. Lalu apa sich yang dimaksud dengan kompetensi profesional? Menurut Endang Komara (2007), kompetensi Profesional adalah kemampuan yang berhubungan dengan penyesuaian tugas-tugas keguruan.
Dalam standar nasional pendidikan pasal 28 ayat 3 butir (c) dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan. Kompetensi ini sangat penting karena berhubungan langsung dengan kinerja yang ditampilkan.
Lalu Apa saja penjabaran kompetensi profesional, dan kompetensi-kompetensi lainnya? Apa saja 10 indikator kompetensi pedagogis? Adakah kompetensi-kompetensi lainnya yang harus dimiliki seorang guru pada zaman modern ini? Heheheh…rasanya tidak mungkin dijabarkan dalam tulisan ini. Saya khawatir kepala Anda sudah puyeng karena sudah kelamaan berdiri untuk membaca tulisan ini. Mungkin kapan-kapan ya!
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Oleh: Muhammad Zamhari, Kamis 7 Oktober 2010
Referensi :
Asmani, J. Ma’mur. 2009. 7 Kompetensi Guru menyenangkan dan Profesional. Jogjakarta: Power Books.
Baiquni, Ahmad. 1990. Filsafat, Fisika, dan Alqur`an. Jurnal Ulumul Qur`an nomer 4 vol. II.
Ghulsyani, Mahdi. 2005. Filsafat-Sains menurut Al Qur`an. Bandung: Mizan Media Utama.
Yasid, Abu. Einstein Saintis Religius?, dalam Republika 31 Desember 2005.