Dalam pasal 1 UU Sisdiknas, No 20 tahun 2003, pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana beajar dan proses pembeljaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Teori belajar
- Lyle E Bourne, JR, Bruce R. Ekstrand → learning is a relatively permanent change in behaviour traceble to experience and practice.
- Clifford T Morgan → learning is a relatively permanent change in behaviour that is a result of past experience.
- Guiltford → learning is any change in behaviour resulting from stimulation.
- Intinya → belajar adalah aktivitas yang muaranya pada perubahan tingkah laku melalui proses dan respon terhadap rangsangan yang ditimbulkan. Belajar merupakan aktivitas pengembangan diri dengan atau tanpa pembimbing.
Revolusi yang mempengaruhi pemikiran psikologi modern
- Psikoanalis → manusia sebagai bentukan dari naluri dan konflik-konflik. Freud menekankan bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh kekuatan-kekutan tak sadar dan irasional.
- Behaviorisme → manusia sebagai korban yang fleksibel, pasif, dan penurut terhadap stimulus lingkungan. Skinner, behaviorisme menekankan kesamaan esensial manusia dengan hewan, dan menitikberatkan belajar sebagai ikhtiar utama untuk menerangkan tingkah laku manusia.
- Humanisme → manusia sebagai makhluk yang berbas dan bermartabat serta selalu bergerak ke arah pengungkapan segenap potensi yang dimilikinya apabila lingkungan memungkinkan.
Psikologi pendidikan
1. Psikologi Behaviorisme
Tokoh → J.B. Watson, E.L.Torndike dan B.F. Skinner.
Melakukan penelitian terhadap hewan dan menggenaralisasikannya bahwa perilaku dan tingkah laku menjadi indikator utama bagi seseorang yang melakukan kegiatan belajar. Ia tidak memperhatikan keadaan dalam seseorang ketikan melakukan tindakan tersebut.
Behaviorist memandang bahwa manusia adalah makhluk yang reaktif dan memberikan responnya terhadap lingkungan. Pengalaman lampau akan membentuk perilaku mereka.
2. Psikologi Cognitfvisme
Tokoh → J. Bruner, D. Ausubel, dan Jean Piaget.
Ranah kognitif merupakan ranah penggerak utama seseorang melakukan kegiatan belajar. Orang dikatakan cerdas jika rasionalitasnya bagus.
3. Psikologi Humanisme
Tokoh → Abraham Maslow, JJ Rosseau, dan Carl Rogers.
Menolak paham bahwa manusia semata-mata adalah hasil bawaan atapun lingkungan. Setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih tindakan, menentukan nasib sendiri atau wujud dari keberadaannya, serta bertanggung jawab atas pilihan dan keberadaannya.
by: Muhammad Zamhari
Dipublikasi di Uncategorized
Dengan kaitkata teori belajar